-->

Asal Usul Desa Patar Selamat

Asal usul desa patar selamat

Pada zaman dahulu masyarakat bawean banyak menganut agama hindu dan budha terutama masyarakat patar selamat, dulunya masyarakat patar selamat itu banyak menganut agama hindu budha pada masa pemerintahan raja babiolono ,pada waktu itu masyarakat patar selamat ini adalah desa yang berpegangan ajaran hindu dan budha dulunya didesa ini banyak sesepuh  yang sudah menyatu hidupnya dengan ajaran hindu dan budha  tersebut dengan banyaknya pondasi-pondasi agama hindu itu semakin kuat agama hindu yang menyatu didalam masyrakat ini , patar selamat berasal dari bahasa bawean ( patare e ) yang berarti mengajak atau menagihkan  untuk menganut ajaran yang kita anut saat ini yaitu agama islam oleh para penyiar agama islam didesa tersebut seperti para akiai yang menyebarkan agam islam di pulau pulau bawean, dulunya pulau bawean ini dikenal dengan sebutan pulau putri karna lebih banyak perempuannya ketimbang laki-lakinya karna laki-laki nya dipulau ini banyak merantau ke negara lain.
Cerita tentang muculnya penamaaan  nama desa patar selamat adalah dulunya para kiai salah satunya umar masu’d dan teman-teman yang membawa ajaran agama islam kepulau kita ini pulau bawean , itu menurut kepala desa patar selamat beliau menyatakan bahwasanya para pembawa ajaran agama islam itu mengajak masyarakat patar selamat untuk memeluk ajaran yang benar akan tetapi beliau mengajak untuk memeluk ajaran agama islam itu  mengajaknya sangat sulit karna banyaknya para sesepuh yang sudah menyatu dirinya  dengan ajaran agama hindu karna beliau kesulitan untuk mengajak untuk memeluk agama islam beliau bermain-main kepinggir sungai untuk mencari cara untuk mengajak orang patar selamat ini untuk memeluk ajaran islam setelah lama kelamaan sang kiai tersebut beretemu dengan warga patar tuli yang sedang memancing di sungai, sang kiai belum tau bahwasanya orang yang memancing tersebut orang yang tuli sang kiai menyapa orang yang mancing tersebut kata sangkiai “bagaimana desa patar sudah mau untuk memeluk ajaran agama islam orang yang mancing dikarnakan tuli  menjawab iya katanya padahal dia kedendengarnya ucapan sang kiai tadi bagaimana sudah dapat yang mancing dia mendengar begitu  dan dia menjawab ia katanya mulai dari hikmah kejadian itu tadi sang kiai sangat bangga karna menurut jawaban orang yang mancing tadi masyarakat patar selamat sudah mau memeluk agama islam, sang kiai langsung bergegas untuk mengajak masyarakat  patar selamat ini untuk  memeluk ajaran agama islam setelah lama kelamaan sang kiai sudah mau mengajak masayrakat patar selamat ini untuk memeluk ajaran agama islam beliau terlebih dahulu mendatangi para sesepuh didesa ini ternyata terbongkar sebuah  rahasia yang mengatakan ia tadi disaat mancing itu adalah orang tuli karna sang kiai masih  mau mengajak dan sang kiai bilang kepada para sesepuh saya dengar dari warga desa ini itu sendiri mengatakan alias warga patar selamat  bahwasanya warga desa ini sudah mau untuk memeluk ajaran agama islam ternyata sang kiai di bantah/ditolak oleh para sesepuh yang ada didesa ini dan orang yang  mancing tadi dipanggil kehadapan para sesepuh  untuk mempertanggung jawabkan kejadian tadi yang bilang ia kepada sang kiai yang mau mengajak warga desa patar selamat untuk memeluk ajaran agama islam setelah lama kelamaan  kiai tersebut terus mengajak kepada warga masyarakat patar selamat itu untuk memeluk ajaran agama islam dan pada akhirnya kiai tersebut berhasil mengajak sedikit demi sedikit  masayrakat setempat untuk memeluk ajaran agama islam sang kiai tersebut mengajak masuk ajaran agama islam memulai dari para sesepuh desa tersebut jika sudah berhasil mengajak para pondasi-pondasi agama hindu tersebut aliasa para  sesepuh agama hindu yang ada didesa tersebut maka yang lain juga ikut serta memeluk ajaran agam islam  .
A.Mitos-mitos yang ada didesa tersebut baik yang masih berlaku ataupun yang tidak berlaku sebagai berikut :
1.      Jika ada orang yang meninggal dunia menurut kepercayaan setempat tidak boleh duluan sampai batu nisannya ketimbang mayatnya jika mitos ini dilanggar maka resikonya akan ada orang yang akan meninggal selanjutnya
2.    Tidak diperbolehkan mencuci piring sehabis acara tahlilannya orang yang baru saja meninggal jika mitos ini dilanggar maka resikonya sama yaitu akan ada orang yang akan meninggal selanjutnya .
Tidak diperbolehkan jika ada pengantin laki-laki dan perempuan ketepatan bertemu dijalan untuk  menuju lokasi perkawinan bagi keyakinan setempat akan berakibat fatal itu tidak boleh bertemu jika tidak ingin terjadi kejadian yang tidak di inginkan maka salah satu pengantin tersebut harus dijauhkan agar supaya tidak bertemua antar salah satunya jika bertemu maka salh satu pengantin tersebut akan sakit dan sakit dan pada akhirnya meninggal.

Penulis: LAD

0 Response to "Asal Usul Desa Patar Selamat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel