-->

Asal Usul Desa Lebak Sangakapura Bawean


Marilah kita lanjutkan cerita legenda kita. Kali ini yang akan kita akan telusuri adalah asal-usul Desa Lebak. Namun sebelum kita menelusurinya, marilah kita berkenalan lebih dekat dengaan desa tersebut dari beberapa sisi.


Para ustadz dan ustadzah, pak guru dan bu guru, serta sejumlah pembantu pengasuh yang sebagian didatangkan dari pesantren-pesantren di Jawa. Semuanya semangat dan kompak dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

Kegiatan-kegiatan siswa atau santri selalu jadi pemandangan setiap hari, baik kegiatan keterampilan kerja, penunjang pelajaran, pertanian, atau kegiatan sosial keagamaan. Seakan mereka sadar betul untuk berlomba dan berpacu seiring p dengan lajunya perkembangan zaman. Itulah pondok pesantren “Hasan Jufri” yang diambil dari pendiri pertama yaitu kiai Hasan Jufri. Dan baru diresmikan oleh KH Bajuri Yusuf pengasuh ketiga dan sekarang pondok tersebut diasuh oleh putranya yang bernama Gus Muhammad Najahul Umam sebagai pengasuh ke empat. (Jika terdapat kesalahan mohon diklarifikasi ke admin)

Lain desa, memang lain juga ceritanya. Kalau orang-orang desa merantau, kebanyakan ke Jakarta. Orang Pudakit menyebar di Solo, Tulungagung, Lumajang dan juga malaysia. Orang Telukdalam ke Singapura dan juga Malaysia. Tapi orang Lebak sebagian banyak merantau ke Pulau Cristmas dan Auastralia, disamping juga Singapur dan Malaysia. Sehingga pembangunan-pembangunan di Desa Lebak sering dipasok dan swadaya masyarakat Lebak yang ada di rantau. Desa lebaklah yang pertama kalinya desa di Bawean yang telah memiliki jalan desa yang teraspal di samping juga desa Patarselamet.

Kemudian jika kita telusuri peristiwa-peristiwa di masa silam, ada dua kisah penting yang terjadi di Desa ini. Yang pertama bahwa di antara Tjung Anyar dan Tnjung Alang-alang (masih termasuk kawasan Desa Lebak) terdapat dua kuburan panjang, yang diperkirakan kuburan Dora dan Sembada yang keduanya adalah pembantu Aji Saka. Kedua kesatria itu tewas karena sama-sama mengemban amanat tuannya, yaitu amanat Aji Saka sendiri. Untuk itu membuat Aji Saka prasasti berupa tulisan di batu besar sebagai kenang-kenangan kepada kedua penakawannya yang sama-sama setia itu, juga sekaligus sebagai pengabdian rasa sedihnya. Hatta, tulisan Aji Saka itulah yang merupakan induk dari huruf Jawa (kuno).

Peristiwa bersejarah yang kedua di Desa lebak terjadi di dusun Sungai Raya.Sungai Raya pernah dijadikan pusat pemerintahan kerajaan ketika Maulana Umar Mas’ud menjadi Raja Bawean. Baru sesudah itu pusat pemerintahan di Sangkapura mengingat pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Kini cerita kita tiba pada intinya. Mengapa Desa tersebut di namakan Desa Lebak?
beberapa sumber desa menuturkan demikian. Pada suatu masa, masuklah seorang Muballingh ke sebuah perkampungan untuk merayu dan mengajarkan ajaran slam. Dalam waktu singkat, ternyata dengan serta merta dan tanpa diduga sebelumnya, para penduduk diperkampungan itu menerima seruan itu dengan rasa senang dan penuh pengertian.

Saking gembiranya sang mubaligh tersebut mengucapkan kalimat berbahasa arab yang berbunyi “LABBAIK” yang artinya “saya memenuhi panggilanmu” sejenak sesudah itu sang Muballigh memintap kepada para penduduk untuk mengikutinya dengan mengucapkan “LABBAIK-LABBAIK-LABBAIK” beberapa kali secara berirama dan bersama-sama mengelilingi perkampungan itu.

Tentu saja pengucapan itu masih asing terdengar oleh penghuni dusun tersebut. Sehingga “suara bersama” tersebut sering hanya terdengar “LABBAK-LABBAK” , yang akhirnya menjadi “LEBBAK” atau “LEBAK”.

Dan berhubung saat itu kampung mereka belum ada namanya, maka mereka sepakat untuk menamainya Dusun Lebak. Dusun Lebak dijadikan pusat desa dari ke-7 dusun yang ada, sehingga desa itu dinamai DESA LEBAK!.

Semoga Artikle ini bermanfaat.. silahkan share atau tinggalkan komen demi perkembangan pengetahuan akan Sejarah Bawean yang mungkin sudah terlupakan

Dan semoga ke depannya Niteluzz bisa share artikle2 menarik lainnya terus ikuti

Salam Niteluzz

0 Response to "Asal Usul Desa Lebak Sangakapura Bawean"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel